Home » » BURLESQUE : Pertunjukan Konser Christina Aguilera

BURLESQUE : Pertunjukan Konser Christina Aguilera

Written By Unknown on Kamis, 16 Oktober 2014 | 18.42

Nama Christina Aguilera sudah tidak diragukan lagi kiprahnya di dunia musik. Raihan 4 Grammy Awards sudah membuktikan bahwa ia adalah salah satu penyanyi wanita terbaik saat ini. Bukan cuma itu, suara merdu Christina juga sudah beberapa kali mengisi soundtrack sebuah film. Yang paling terkenal mungkin saat lagunya yang berjudul My Reflection dari film Mulan mendadak melejit di pasaran. Dan sejak saat itu, nama Christina Aguilera mulai aktif dalam menyumbangkan suaranya menjadi lagu-lagu pengiring sebuah film. Meskipun sukses di dunia musik, tidak lantas menjadi jaminan yang sama untuk sukses di dunia film. Christina seakan-akan masih 'malu-malu' untuk membintangi sebuah film. Burlesque adalah film pertama artis yang sudah berusia 34 tahun ini. Di film ini, Christina memerankan seorang gadis dari kampung bernama Ali yang merantau demi mengejar impiannya ke Los Angeles. Dengan bakat menyanyi dan menari yang dimiliki Ali, ia kemudian terlibat dalam sebuah klub penari erotis yang bernama Burlesque. Klub yang diasuh sekaligus dimiliki oleh seorang wanita paruh baya bernama Tess (Cher) ternyata tengah dilanda masalah keuangan. Tess yang mengelola klub tersebut bersama mantan suaminya Vince (Peter Gallagher) mendapat tawaran dari Marcus (Eric Dane), seorang pengusaha yang berniat untuk membeli klub tersebut. Kedatangan Ali dengan segudang bakat dan pesona yang ia miliki berhasil memberikan keyakinan pada diri Tess bahwa klubnya tersebut masih bisa dipertahankan. Ali yang mulai menemukan jati dirinya di dalam klub tersebut berkenalan dengan Jack (Cam Gigandet), seorang bartender yang memiliki tunangan yang tinggal jauh darinya. Jack yang pada awalnya memberikan tumpangan menginap bagi Ali, akhirnya mulai menjalin hubungan yang semakin dekat dengan penari erotis tersebut. Ali juga berkenalan dengan Nikki (Kristen Bell), penari erotis senior Burlesque serta Sean (Stanley Tucci) asisten utama Tess.

Burlesque adalah segala hal yang Anda perlukan untuk melihat seorang Christina Aguilera memamerkan suaranya yang menawan. Aktris yang pernah mengisi lagu soundtrack film Shark Tale bersama Missy Elliot tersebut terlihat berusaha dengan keras untuk menampilkan akting terbaiknya. Namun tidak seperti Barbra Streisand misalnya, Christina Aguilera terlihat sangat kaku dan canggung ketika harus berdialog dengan lawan mainnya. Aktingnya terlihat tanpa emosi dan pendalaman. Tidak ada ekspresi serta adegan-adegan yang mengesankan yang berhasil ia tampilkan. Beruntungnya, sebagai sebuah film musikal, Burlesque tidak sekedar mengandalkan penampilan Christina (yang memang terbilang gagal) saja. Justru ketidakmampuannya dalam menunjukkan kualitas akting yang baik cukup berhasil ia tutupi dengan melakoni serangkaian adegan menyanyi dan menari. Perannya sebagai Ali berhasil ia manfaatkan betul-betul dengan goyangan serta lantunan suaranya yang indah. Hampir semua lagu di film ini yang ia nyanyikan cukup membuat penonton merinding dan berdecak kagum. Lihat saja saat dirinya menghipnotis lewat lagu Bound To You, salah satu performanya yang bisa disejajarkan dengan Listen-nya Beyonce. Namun tidak seperti film Dreamgirls, konflik yang coba ditawarkan dalam Burlesque kurang menggigit dan tidak dikelola dengan baik. Jangankan untuk dikembangkan lebih jauh lagi, permasalahannya pun terlalu semu dan kurang greget. Naskah yang sangat dangkal tersebut didukung pula oleh permainan akting para bintangnya secara pas-pasan. Cher memang mampu menghadirkan nuansa akting yang sedikit menarik dengan segala dialognya yang lugas dan ekspresinya yang berkarakter. Memang bukan akting terbaiknya, namun sebagai aktris senior yang pernah merasakan meraih piala oscar, Cher adalah penyelamat tunggal dari bagian akting. Puncaknya adalah saat ia menyelamatkan keseluruhan film ini ketika menyanyikan lagu You Haven't Seen The Last of Me di pertengahan film. Sekalipun Anda baru mengenal Cher dan tidak menyukai musik terlebih lagi film bergenre musikal, lantunan suara Cher yang berat dan kuat akan segera membangunkan tidur Anda.

Meskipun dipenuhi oleh lagu-lagu yang indah dan mengesankan, Burlesque tetap saja belum bisa dimasukkan sebagai salah satu musikal terbaik dalam dekade ini. Masih banyak aspek lain yang membutuhkan perbaikan yang prima. Sang sutradara Steve Antin yang juga menulis naskah film ini memang harus lebih giat lagi mempelajari film-film musikal yang  sudah sukses sebelumnya. Ia juga masih harus ingat bahwa film musikal yang baik tidak hanya didukung oleh lagu-lagunya saja yang enak didengar. Selain naskahnya yang juga harus cantik, aktor dan aktris yang ia rekrut dalam film tersebut juga harus mampu menampilkan kemampuan akting yang baik. Berkaca pada Chicago misalnya, meskipun tidak etis membandingkan film ini dengan pemenang oscar garapan Rob Marshall tersebut. Namun Chicago seperi mengajari bahwa film musikal yang bagus memang harus komplit di segala aspek, termasuk pula bagian teknisnya. Jika keseluruhan atraksi wanita-wanita Burlesque mengingatkan pada konsernya Pusssycat Dolls, maka bagian penata musik film ini malahan tidak bisa dipandang remeh. Christopher Beck yang bertanggung jawab di departemen musiknya adalah satu-satunya non-akting yang sepantasnya mendapat penghargaan yang tinggi. Aransemen dan iringan musiknya menjadi nyawa paling penting dalam tiap adegan Burlesque. Ahh, tapi tetap saja merasa sedih, salah satu genre favorite saya dihancurkan begitu saja oleh Antin dan Aguilera.

Verdict
Naskah : 4/10
Akting : 5/10
Teknis : 6/10
Ending : 4/10
Keseluruhan : 5/10
Share this article :

0 komentar :

Postingan Populer

Random Post

 
Support : partner1 | partner2 | partner3
Copyright © 2013. MOVIE WORLD - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger