Home » » Bay V Emmerich : Dawn of Blockbuster Filmaker

Bay V Emmerich : Dawn of Blockbuster Filmaker

Written By Unknown on Senin, 10 November 2014 | 04.23

Michael Bay dan Roland Emmerich adalah sutradara Hollywood yang rela menggelontorkan dana yang cukup besar dalam film-filmnya. Budget yang besar tersebut biasa mereka manfaatkan untuk menggeber layar bioskop dengan pameran visual effect dan adegan aksi yang menggetarkan. Emmerich yang terkenal juga dengan julukan sutradara spesialis disarter movie melejit namanya setelah membuat Will Smith menjadi salah satu pencetak blockbuster summer movie, melalui film Independence Day. Dalam film yang dirilis tahun 1996 Emmerich dengan gilanya menghancurkan Los Angeles lewat serangan kapal luar angkasa raksasa milik makhluk asing yang nangkring di langit Amerika Serikat. Setelah itu Emmerich seakan ketagihan untuk menghancurkan dunia dalam setiap karyanya. Mulai dari Godzilla yang mengamuk, dampak global warming yang mengerikan dalam The Day After Tomorrow, memvisualkan yang namanya kiamat dalam 2012, sampai dengan jumawanya membuat Gedung Putih porak-poranda sebagai ajang pertempuran dalam White House Down. Berbagai macam aspek kehancuran yang ditampilkan hampir di semua karyanya tersebut dipastikan akan membuat para penonton terkagum-kagum saat menyaksikannya di layar bioskop. Siapa yang tidak akan bengong melihat Godzilla, sang makhluk purba raksasa berlari-lari sembari menghancurkan gedung-gedung pencakar langit di New York, ataupun melihat detik-detik saat Bumi kembali ke jaman es seperti dalam The Day After Tomorrow. Tidak disangksikan lagi jika Roland Emmerich didaulat sebagai sutradara mega box office yang film-filmnya selalu dipenuhi oleh penonton. Baik itu 10,000 BC, Stargate, maupun Universal Soldier, semuanya menyajikan porsi hiburan yang lengkap dan memuaskan. Ia selalu mampu memberikan fun factor yang tinggi dalam setiap film buatannya.

Jika Emmerich lebih berfokus pada segi apocalypse (kehancuran), maka Michael Bay adalah sutradara yang sangat concern dengan adegan-adegan aksi yang spektakuler dalam tiap-tiap filmnya. Juga didukung oleh budget yang mega besar, Michael Bay adalah sutradara yang mampu membuat filmnya selalu penuh dijejali oleh penonton yang haus akan hiburan-hiburan segar yang memanjakan mata dan pendengaran. Jika ada nama Michael Bay di bangku sutradara ataupun produsernya, sudah dapat dipastikan bahwa unsur entertaining film tersebut sangatlah tinggi. Sayangnya baik itu Michael Bay maupun Roland Emmerich sepertinya terlalu asyik untuk membuai penonton dengan pameran efek yang mega canggih sampai melupakan aspek lain yang juga tidak kalah pentingnya, yaitu naskah. Hampir semua film-film yang disutradarai oleh mereka berdua memang biasanya tidak dibekali dengan kualitas naskah yang baik. Scriptnya biasanya terlalu klise, tidak masuk akal, dan kadang-kadang terkesan bodoh. Kedangkalan ceritanya biasanya diperparah dengan penjelasan-penjelasan yang kurang logis dan ilmiah. Seperti pada kasus 10,000 BC, misalnya. Bagaimana mungkin film dengan setting masa 10,000 tahun sebelum masehi semua karakternya mampu berbicara bahasa Inggris dengan lancar. Juga saat para autobots lebih memilih pertarungan di tempat-tempat yang ramai dari pada memilih lokasi-lokasi yang tidak menimbulkan kerusakan yang masive dalam seri Transformers misalnya. Namun mereka berdua seakan tidak mengindahkan hal-hal tersebut demi membuat penonton puas berdecak kagum menyaksikan film-filmnya. Bukan kualitas yang mereka kedepankan dalam film-filmnya. Unsur komersialitas dan hiburan bombastis adalah hal yang paling diutamakan dalam film-film mereka. Tidak peduli komentar para kritikus, mereka senantiasa membuat formula yang sama dalam setiap produksinya. Hasilnya ? Bisnis mengalahkan segalanya ! Seperti halnya Emmerich, Film-film garapan Michael Bay juga selalu laris manis di pasaran. Biskop selalu penuh sesak ketika film mereka tayang. Tua, muda, anak-anak, maupun orang dewasa yang tidak ambil pusing dengan alur ceritanya, naskahnya yang pintar, maupun pendalaman karakternya yang menarik. Yang mereka butuhkan adalah hiburan segar penuh ingar bingar dan kebisingan tanpa harus memikirkan masalah logika dan rasionalitas.

Dari beberapa film yang sudah dibuat oleh Roland Emmerich dan Michael Bay, berikut saya pilihkan 5 film terbaiknya, paling tidak menurut saya pribadi.

Roland Emmerich :

5. Anonymous (6/10)
>>>> Ini adalah film Roland Emmerich minus adegan adegan aksi dan pameran visual efek yang canggih. Meskipun demikan, Anonymous cukup menarik diikuti dengan keberaniannya untuk membuat versi lain seorang Shakespeare.
4. Stargate (6/10)
>>>> Film dengan basis space adventure ini menampilkan gambar gambar dan setting yang cukup detail dan mewah pada waktu itu.
3. Godzilla (6/10)
>>>> Meskipun monsternya masih kurang besar dan mengerikan, tidak dipungkiri bahwa bersama Jurrasic Park, Godzilla adalah pionernya makhluk-makhluk raksasa yang menguasai layar bioskop.
2. Independence Day (7/10)
>>>> Siapa yang akan melupakan adegan ketika pesawat yang ditumpangi oleh alien itu menghisap ratusan orang yang tengah berada di puncak gedung. Juga saat pesawat tersebut meluluhlantakan gedung putih dengan hanya satu tembakan laser....? Segala macam teknis visual dan setting film ini begitu mencengangkannya saat itu.
1. The Day After Tomorrow (7.5/10)
>>>> Kembalinya Bumi ke jaman es benar-benar diceritakan secara mendetal sekaligus mengerikan. Rangkaian bencana yang mengawalinya juga terbilang masuk akal dengan balutan visual efek yang mengagumkan. Puncaknya adalah saat patung liberty akhirnya tertutup es secara menyeluruh. Awal mula manusia kembali ke jaman es akibat perbuatan dan pola hidup mereka sendiri.

Michael Bay :

5. Bad Boys (7/10)
>>>> Duet Will Smith dan Martin Lawrence cukup padu dan kocak.
4. Pain and Gain (7/10)
>>>> Meskipun minim efek yang gila-gilaan, Michael Bay cukup berhasil menampilkan unsur humoris lewat adegan-adegan Mark Wahlberg yang konyol.
3. Pearl Harbour (7.5/10)
>>>> Ini adalah contoh film perang paling lengkap dan spektakuler. Visualisasi serbuan Jepang ke Hawaii di penghujung perang dunia kedua itu digambarkan oleh Michael Bay dengan cukup spektakuler. Ditambah pemain utamanya yang masih segar, kekurangan dari PEarl Harbour adalah endingnya yang sangat dipaksakan.
2. Armageddon (8/10)
>>>> Ceritanya simple namun tetap mengesankan. Hampir semua momen di film ini terasa istemewa. Awal mula kebintangan sang Ben Affleck. Ini adalah salag satu film yang bisa dibilang mengharukan bagi para kaum lelaki.
1. The Rock (8/10)
>>>> Yup ! Film terbaik Michael Bay buat saya. Ketiga bintang utamanya, Nicholas Cage, Sean Connery, dan Ed Harris bermain sangat apik, kompak dan powerful. Ini adalah film yang dari menit pertama bergulir akan menawarkan tendi ketegangan yang kontinyu dan semakin intens. Salah satu film aksi terbaik yang pernah dibuat yang tidak memberikan sedikit pun ruang bagi Anda untuk beranjak dari depan layar.

Share this article :

0 komentar :

Postingan Populer

Random Post

 
Support : partner1 | partner2 | partner3
Copyright © 2013. MOVIE WORLD - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger